Senin, 20 Juni 2011

Landasan Pendidikan

ROSI DIANA SARI, Q100100027,Jurusan Manajemen Pendidikan,Pascasarjana,Universitas Muhammadiyah Surakarta,2011,12 halaman
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk Landasan Pendidikan, manfaat Lamdasan Pendidikan,dan fungsi Landasan pendidikan. Adapun Landasan pendidikan yang dibahas di makalah ini adalah Landasan Filosofis Pendidikan, (2) Landasan Sosiologis Pendidikan, (3) Landasan Kultural Pendidikan, (4) Landasan Psikologis Pendidikan,

TUGAS AKHIR MATA KULIAH KONSEP MANAJEMEN STRATEGIK DALAM PENDIDIKAN

1.      Pelajaran yang dapat dipetik dari sistem manajemen Coca Cola di dunia pendidikan adalah :
Perusahaan ini menerapkan visi dan misi  dan selalu mengembangkan terus menerus dengan mengadakan analisis SWOT. Mereka menciptakan proses yang ketat mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas tinggi, proses pengolahan dan samapi produk siap dipasarkan yang akhirnya menghasilkan mutu yang merata di seluruh dunia. Mereka juga menganalisis   kepuasan pelanggan atau konsumennya. Untuk dapat tetap mempertahankan persaingan pada industri minuman ringan, Coca-Cola menerapkan strategi pemasaran yang cukup agresif, unik dan kreatif.

PENDIDIKAN DI AFRIKA TENGAH: PENCARIAN IDENTITAS NASIONAL

      I.            Perkembangan Sejarah
A.    Tradisi Pribumi
Usaha untuk memahami karakter suku bangsa afrika adalah menemukan karakteristik penting dalam kehidupan dan kebudayaan sebelum kedatangan bangsa eropa. Secara historis, unit dasar social dan ekonomi dalam masyarakat Afrika adalah keluarga. Konsep keluarga di Afrika dan Asia sering tak hanya mencakup keluarga dekat tetapi juga sejumlah saudara jauh.
Selain pengaruh keluarga pada nilai-nilai, kepemimpinan, dan tanggung jawab individu, pola keluarga dan kekerabatan memainkan peran yang sangat penting pada system politik di Afrika. Kepemimpinan dan pengambilan keputusan dalam susunan pemerintahan di afrika dijabarkan sebagai berikut :

Mandiri melalui SMK

Mandiri melalui SMK

“ Pekerjaan bukanlah tujuan akhir dari kehidupan manusia tetapi sebagai sarana dari perwujudan kemanusiaan seseorang. “ (Tilaar: 34)
Dari sebuah cuplikan di buku Kebijakan Pendidikan tersebut, Saya mulai berfikir, hakikat pendidikan di Indonesia mulai mengalami kegoyahan. Kalaulah Fungsi pendidikan hanya untuk mendidik siswa menjadi seorang pekerja, bukannya Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan kita, telah mengajarkan asas kemandirian?
Asas tersebut tercantum dalam roh  taman siswa: 1. Asas Kemandirian Manusia, 2. Asas Among, 3. Asas Kebudayaan. Berbekal dengan ketiga asas tersebut, pemerintah harusnya dalam membuat kebijakan bisa berdasarkan 3 asas tersebut. Untuk apa menjadikan Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan, kalau kita tidak menjadikan titah beliau sebagai landasan dalam membuat kebijakan?
Batik Pak Tani

Batik Unta
Batik Becak